Bapak Ibu masa kini yang baik hati, pernah ngecek gak KEUANGAN kita SEHAT atau TIDAK?
Weeeeu, pertanyaannya berat ya πππ
Tapi tenang, beratnya gak akan seberat bobot tubuh saya. Wong saya ini kurus kok. Hehehe πππ
Tetiba saya merasa We-O-We sendiri pas belajar tentang reksa dana dari blog nya Pak Rudiyanto. Beliau ini master dalam dunia investasi. Profil lengkapnya googling sendiri aja ya. Hehehe
**Tag beliau gak ya? Pengen ngΓ©-tag fb beliau, tapi kok saya malu ya πππ
Singkat cerita, pas masuk bab “Sehat Keuangan Dulu Baru Investasi Kemudian” kaca mata saya langsung melorot. Udah sehat belum yak keuangan my Little Family??? #semedidipojokan
Buru2 saya baca bab itu dan inilah hasil contekan saya dari penjelasan Pak Rudiyanto.
Sehat tidaknya keuangan kita bisa diukur dari
1. Rasio pendapatan terhadap pengeluaran besarnya > 1.
Misal pendapatan kita per bulan 100 jt trus pengeluaran 60 jt jadi rasionya di angka 1, 66. Jadi masih aman terkendali, sodara-sodara.
**Emang pendapatan Puput segitu ya? Situ kan cuma IRT. πππ
Wkwkwkwkwk. Ini masih mimpi bro, Sis, bantu aminkan saja ya. Syukur-syukur ada yang mau ikutan arisan atau beli HALO BALITA, CONFIDENCE IN SCIENCE atau SERI TAULADAN RASULULLAH biar closingan saya makin nambah πππ
2. Rasio cicilan produktif dan konsumtif.
TIDAK SEHAT jika nilai rasio
~ cicilan produktif: pendapatan bulanan > 30%.
Misal Anda punya cicilan utk mobil sebesar 4 jt, sementara pendapatan 10 jt maka rasionya 40%. Ini artinya keuangan Anda TIDAK SEHAT pak, buk.
~cicilan konsumtif: pendapatan bulanan > 0%
Apa bedanya cicilan produktif dan konsumtif sih Put?
Yah, gampangnya gini. Anda beli HP kekinian buat gaya-gayaan (konsumtif) atau untuk menunjang kinerja Anda buat jualan (produktif)? Tipis banget ya bedanya. Jadi cuma hati nurani yang tau jawabannya πππ
3. Rasio dana darurat.
SEHAT jika nilai rasionya 3-12 kali.
Misal nih Anda punya dana darurat di bank sebesar 10 jt, trus pengeluaran bulanan 2,5 jt jadi rasionya 4.
Apa sih Dana Darurat?
Dana berupa cash untuk jaga-jaga kalau ada keperluan yg urgent dan mendadak. Misal ada keluarga yang sakit atau kontrak kerja berakhir kita punya dana simpenan biar kita gak klimpungan pinjem sana sini.
4.Rasio uang pertanggungan jiwa.
SEHAT jika besaran uang pertanggungan jiwa kita sebesar 8-10 tahun pengeluaran bulanan, ditambah dengan biaya pendidikan anak hingga lulus kuliah.
Misal pengeluaran bulanan 5 jt, trus biaya pendidikan anak hingga lulus Sarjana 100 jt maka uang pertanggungan yang sehat
(5 jt X 120 bln) + 100 jt = 700 jt.
Bingung gak? Kalau bingung, cari pegangan ya. Wkwkwkwk πππ
Nah, begitulah kira2 caranya untuk mengecek keuangan kita SEHAT atau tidak. Silahkan bapak ibuk lakukan rapat dengan pasangan masing-masing dan bulatkan tekad untuk bekerja lebih rajin. Buat yang jomblo, gak usah ikut pusing mikir beginian. Pusingin aja itu cucian yang basah kuyup kena ujan karena gak ada yang bisa dititip buat angkatin dari jemuran πππ
Semoga contekan saya ini bermanfaat. Satu pesen saya, jangan sampai besar pasak daripada tiang. Ingat lagunya Pak Haji,
“… gali lubang tutup lubang, pinjam uang bayar utang… ”
Biar jiwa kita gak kemrungsung, karena keuangan kita yang ‘kembung’.
Lanjut nyanyi lagi aaah π€π€π€π΅πΆπΌ